Penyebab Doa yang Tidak Terkabul.

Alkisahnya bahawa pada suatu hari, Ibrahim bin Ad-ham RAH melintas di pasar Bashrah, lalu orang-orang berkumpul mengerumuninya seraya berkata, 
“Wahai Abu Ishaq, apa sebab kami selalu berdoa namun tidak pernah dikabulkan.?” 

Dia menjawab, 
“Kerana hati kalian telah mati oleh 10 perkara: 
Pertama, kalian mengenal Allah tetapi tidak menunaikan hak-Nya. 
Kedua, kalian mengaku cinta Rasulullah SAW tetapi meninggalkan sunnahnya. 
Ketiga, kalian membaca al-Qur’an tetapi tidak mengamalkannya. 
Keempat, kalian memakan nikmat-nikmat Allah SWT tetapi tidak pernah pandai mensyukurinya. 
Kelima, kalian mengatakan bahwa syaitan itu adalah musuh kalian tetapi tidak pernah berani menentangnya. 
Keenam, kalian katakan bahawa syurga itu adalah haq (benar adanya) tetapi tidak pernah beramal untuk menggapainya. 
Ketujuh, kalian katakan bahawa neraka itu adalah haq (benar adanya) tetapi tidak mau lari darinya. 
Kelapan, kalian katakan bahawa kematian itu adalah haq (benar adanya) tetapi tidak pernah menyiapkan diri untuknya. 
Kesembilan, kalian bangun dari tidur lantas sibuk membincangkan aib orang lain tetapi lupa dengan aib sendiri. 
Kesepuluh, kalian mengkuburi orang-orang yang meninggal dunia di kalangan kalian tetapi tidak pernah mengambil pelajaran dari mereka.” 

(SUMBER: Mi’ah Qishshah Wa Qishshah Fii Aniis ash-Shaalihiin Wa Samiir al-Muttaqiin karya Muhammad Amin al-Jundi, Juz.II, hal.94)

Sahabat sekalian, bersabarlah dalam setiap doa. Marilah kita memperbanyakkan amalan soleh yang boleh menjadi sebab termakbulnya doa dan marilah kita menjauhi segala kesalahan yang boleh  menyebabkan doa tidak  terkabul. Semoga Allah merahmati dan meredhai hidup kita. Di sini saya akhiri dengan doa yang baik untuk kita pohon pada Allah, agar Dia tidak menolak doa kita. Bismillah..........

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak pernah puas, juga dari doa yang tidak terkabul.”

(H.R. Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa’i; hadis sahih)

.